Tidak semua orang memahami peran retainer lawyer atau pengacara dengan kontrak. Profesi ini juga disebut pengacara kontrak dimana klien akan membayar di muka. Dengan demikian, klien dapat menghubungi pengacara tersebut kapanpun untuk mendapatkan bantuan hukum.
Memang, tidak semua hubungan kontrak antara klien dan pengacara sama. Secara umum, Anda dapat memilih di antara beberapa jenis perjanjian saat menyewa pengacara. Semisal, klien dapat menyetorkan sejumlah uang yang dialokasikan sebagai biaya kontrak ke rekening pengacara tersebut. Dengan demikian, klien dapat mengakses layanan pengacara lebih cepat karena telah menjalin kontrak dengan ikatan pembayaran dalam kurun waktu bulanan atau tahunan.
Klien yang memutuskan menggunakan jasa retainer lawyer ini umumnya untuk memanfaatkan pengeluaran hukum dari biaya tak terduga yang mungkin terjadi. Pembayaran secara kontrak dapat memudahkan klien dalam mengatur anggaran sesuai prediksi. Keputusan ini menjadi investasi sekaligus mencegah risiko jangka panjang.
Prosedur Penggunaan Retainer Lawyer
Penggunaan seorang retainer lawyer bisa dalam jangka waktu tertentu. Dengan cara ini, pengacara harus selalu siap hingga akhir periode yang telah disepakati. Beberapa konsultan hukum menyediakan pengacara berbasis kontrak seperti ini namun dengan beberapa opsi kontrak hukum.
Dalam hal ini, klien membayar biaya secara berkala dengan jumlah tetap dengan istilah retainer fee. Retainer fee dapat menjamin kemudahan klien dalam mengakses jasa pengacara secara cepat dan konsisten sesuai kesepakatan dalam kontrak. Artinya, klien tidak membayar per kasus atau per jam konsultasi karena memiliki kebutuhan rutin.
Perjanjian penggunaan pengacara ini dapat memastikan komunikasi yang jelas dan menghindari kesalahpahaman antara klien dan pengacara. Perjanjian dapat mencakup detail seperti bagaimana dan kapan Anda dan pengacara Anda akan berkomunikasi satu sama lain, layanan hukum yang akan diberikan, bagaimana biaya akan dibebankan serta konsekuensi jika klien tidak membayar. Biasanya, perjanjian ini juga akan merinci kemungkinan biaya retainer jika salah satu pihak mengakhiri hubungan.
Apakah Penggunaan Jasa Retainer Lawyer Bermanfaat?
Dalam dinamika bisnis modern yang penuh dengan ketidakpastian regulasi dan risiko hukum, memiliki dukungan hukum yang andal dan selalu siap sedia bukanlah lagi sebuah kemewahan, melainkan suatu kebutuhan strategis. Disinilah peran retainer lawyer menjadi sangat krusial. Jauh berbeda dengan pengacara yang disewa hanya saat terjadi masalah (adhoc), seorang pengacara retainer dapat menjadi mitra hukum jangka panjang yang bertugas untuk menjaga bisnis tetap berjalan sesuai koridor hukum, bahkan mencegah terjadinya masalah.
Pengacara retainer bekerja sebagai ‘penasihat hukum in-house’ eksternal dimana perannya tak hanya mewakili dalam litigasi; namun lebih berfokus pada tindakan proaktif dan preventif. Cakupan tugas seorang pengacara retainer adalah sebagai berikut:
- Konsultasi Hukum Secara Kontinyu
Klien dapat memiliki akses cepat untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan nasihat hukum mengenai keputusan bisnis sehari-hari. Konsultasi tersebut bisa saja terkait strategi pemasaran, isu ketenagakerjaan, hingga langkah-langkah korporasi. Kemudahan konsultasi hukum secara terus menerus memungkinkan manajemen dalam mengambil keputusan berdasar aspek legalitas perusahaan.
- Penyusunan Dokumen LegalĀ
Penyusunan dan bahkan juga review dokumen legal menjadi salah satu tugas vital seorang pengacara retainer. Mereka akan memastikan semua dokumen hukum perusahaan telah sah serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dokumen tersebut termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP), kontrak bisnis, perjanjian kerja sama dan semacamnya. Dengan demikian, klien dapat meminimalisir risiko sengketa di masa depan.
- Penyusunan Legal Opinion
Perusahaan bisa saja menghadapi situasi kompleks atau hendak membuat keputusan besar dimana peran pengacara retainer sangat penting dalam menyusun legal opinion secara komprehensif. Legal opinion berfungsi memberikan panduan jelas terkait risiko dan legalitas dari rencana atau transaksi yang akan dilakukan.
- Legal Compliance
Undang-undang dan peraturan yang kerap berubah membutuhkan konsultasi rutin dari seorang pengacara retainer yang sering memantau perubahan tersebut. Tugasnya adalah menyusun legal compliance yang relevan dengan bisnis klien sehingga dapat memastikan kegiatan operasional dan perizinan perusahaan dalam kondisi patuh atau compliance. Dengan demikian, klien terhindar dari denda atau sanksi hukum.
Siapa yang Membutuhkan Jasa Pengacara Retainer?
Dari penjelasan tersebut diatas, mayoritas pengguna jasa ini adalah perusahaan. Namun tak menutup kemungkinan jika klien perorangan membutuhkan jasa pengacara retainer. Semisal seseorang sedang akan menandatangani kontrak bisnis atau menangani proyek yang membutuhkan banyak potensi penalti untuk hal-hal seperti pajak dan perizinan, atau bahkan terkait warisan keluarga, jasa pengacara retainer akan sangat dibutuhkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Ada beberapa manfaat menggunakan jasa seorang retainer lawyer. Pertama adalah biaya. Pengacara retainer menetapkan biaya lebih rendah selama kurun waktu tertentu dibandingkan biaya yang harus ditanggung klien, apalagi jika ada risiko kerugian reputasi dan operasional.
Manfaat berikutnya adalah akses yang pasti. Jika ada kondisi yang mendesak, klien yang menggunakan jasa pengacara retainer akan mendapatkan prioritas. Dengan demikian penanganan masalah bisa lebih cepat dan efisien.
Tentukan Bersama Best Legal
Apabila saat ini Anda membutuhkan pengacara retainer atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang retainer hukum, jangan ragu menghubungi Best Legal. Sebagai jasa layanan konsultasi hukum terpercaya dengan reputasi terbaik, kami memberikan layanan hukum yang klien butuhkan secara cepat dan transparan dengan pengacara dan notaris yang telah berpengalaman. Hubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan terkait perjanjian retainer yang dapat memberikan jaminan keamanan secara hukum bagi Anda, baik perorangan maupun perusahaan.



