Biaya jasa pengacara merupakan salah satu pertimbangan yang penting bagi mereka yang ingin mendapatkan pelayanan bantuan hukum. Tarif yang diberlakukan terhadap layanan jasa pengacara tentu saja bervariasi tergantung pada pengalaman pengacara, jenis kasus, dan kompleksitas kasus yang dihadapi. Bagi Anda yang membutuhkan jasa pengacara, simak dasar hukum hingga rekomendasi pengacara terbaik untuk Anda dibawah ini.
Dasar Hukum Terkait Biaya Pengacara
Dasar hukum terkait dengan biaya pengacara tertuang dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Pasal 21 ayat 1 (Advokat berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikan kepada kliennya) dan ayat 2 (Besarnya honorarium ditetapkan secara wajar berdasarkan persetujuan bersama antara advokat dan klien).
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pengacara
Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pengacara adalah sebagai berikut:
1. Jenis Perkara
Biaya pengacara bergantung pada kerumitan kasus dan juga biaya tambahan yang mungkin timbul. Untuk biaya pengurusan kasus perdata bisa lebih ringan dibandingkan kasus pidana. Sedangkan untuk kasus hukum keluarga juga berbeda, tergantung dengan kompleksitas seperti warisan atau hak asuh anak.
2. Tingkat Kompleksitas Kasus
Banyaknya pihak, jumlah bukti, urgensi, dan risiko juga mempengaruhi biaya pengacara. Klien dapat menanyakan tarif secara transparan saat konsultasi awal sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
3. Tahapan Pendampingan
Faktor yang ketiga ini mencakup litigasi (pengadilan) vs non-litigasi (konsultasi, somasi, perjanjian). Biaya lainnya yang mungkin timbul seperti akomodasi serta transportasi.
4. Lokasi Penanganan Perkara
Penanganan perkara di pengadilan kota besar tentu lebih mahal dibandingkan di daerah. Semisal penanganan perkara di Pengadilan Negeri di ibu kota provinsi lebih tinggi dibandingkan kota-kota lainnya di provinsi yang sama.
5. Pengalaman & Reputasi Pengacara
Pengacara dengan reputasi bagus dan spesialisasi di bidang yang relevan dengan kasus klien tentunya menawarkan tarif lebih mahal dibandingkan yang belum berpengalaman.
Jenis Biaya Jasa Pengacara
Beberapa jenis biaya pengacara termasuk:
1. Biaya Konsultasi
Beberapa pengacara menerapkan biaya konsultasi baik itu per jam atau per pertemuan. Namun beberapa kantor pengacara tidak menerapkan biaya konsultasi.
2. Retainer Fee (Jasa Non-Litigasi)
Jenis pembayaran ini digunakan oleh klien dalam bentuk perusahaan dengan membayar biaya bulanan secara tetap dalam mendapatkan jaminan layanan hukum dalam jumlah jam tertentu. Metode ini sesuai untuk klien yang memang membutuhkan konsultasi rutin, review kontrak, somasi, drafting kontrak, legal opinion atau negosiasi.
3. Success Fee
Biasanya, klien dan pengacara menyepakati adanya success fee. Tarif ini biasanya ada apabila pengacara berhasil memenangkan kasus dimana kisarannya kurang lebih 5 sampai 20 persen dari nilai perkara.
4. Biaya Litigasi
Biaya litigasi juga termasuk dalam biaya pengacara. Biaya ini termasuk pendampingan di pengadilan dimana hal ini bisa mencakup pengadilan agama ataupun kasus perdata dan pidana juga untuk PHI dan TUN.
5. Biaya Operasional
Biaya operasional untuk pengacara juga termasuk transportasi, fotokopi, materai, surat menyurat, administrasi sidang dan sebagainya.
Gambaran Estimasi Biaya
Biaya pengacara terdiri dari beberapa tahapan serta bergantung pada kasusnya. Biasanya tarif pengacara adalah sebagai berikut:
- Konsultasi hukum umum mulai dari Rp1.500.000-Rp5.000.000 dan bisa berbeda untuk pengacara luar kota.
- Kasus litigasi seperti perdata atau pidana mulai Rp35.000.000 hingga Rp50.000.000
- Kasus non litigasi seperti mediasi, hukum keluarga seperti warisan atau hak asuh anak mulai dari Rp15.000.000 hingga Rp35.000.000
- Biaya Arbitrase dengan cakupan mulai dari Rp100.000.000 sampai Rp 200.000.000
- Success fee atau biaya sukses untuk perkara litigasi atau non litigasi berada di kisaran 5 hingga 30 persen.
Kenapa Harus Best Legal?
Best Legal adalah pilihan terbaik bagi Anda dalam memilih penasihat hukum karena beberapa faktor di bawah ini:
1. Pengacara Berlisensi Dan Terdaftar Resmi
Best Legal memiliki lisensi serta terdaftar resmi sehingga Anda tidak perlu khawatir mempercayakan kasus hukum yang Anda hadapi kepada firma hukum ini.
2. Biaya Kompetitif Dan Transparan
Anda dapat memastikan transparansi biaya dan struktur pembayaran terkait sejak awal. Anda dapat menanyakan semua biaya yang dibutuhkan dimana Best Legal akan memberikan rincian biaya secara transparan dengan tarif kompetitif.
3. Pengalaman Menangani Berbagai Kasus
Tim pengacara Best Legal andal, dan memiliki ulasan yang bagus dari klien-klien yang telah menggunakan jasa mereka. Reputasi tersebut terjaga dengan baik selama bertahun-tahun.
4. Komunikasi Profesional Dan Rutin Update Perkembangan Kasus
Best Legal memastikan tim pengacara melakukan komunikasi secara profesional dengan selalu melakukan update perkembangan kasus secara rutin. Klien dapat dengan tenang menyerahkan kasus hukum kepada tim pengacara dari Best Legal.
FAQ
- Kenapa biaya pengacara bisa berbeda-beda? Biaya bisa berbeda tergantung pada firma hukum yang dipilih. Pilih firma hukum yang kredibel, transparan, profesional, serta berpengalaman
- Apakah bisa negosiasi biaya? Ya, klien dapat mencoba melakukan negosiasi dengan firma hukum yang dipilih. Biasanya negosiasi dapat dilakukan untuk kasus tertentu.
- Apakah biaya sudah termasuk operasional? Tidak, biaya operasional biasanya terpisah meskipun nantinya klien dapat melakukan negosiasi apakah biaya operasional dapat disertakan dalam bentuk biaya paket (lump sum).
- Apakah pengacara bisa dibayar per jam? Beberapa firma hukum menetapkan tarif per jam dan ada pula tarif per pertemuan. Hal tersebut dapat dikonsultasikan saat konsultasi awal.
- Apakah ada success fee? Success fee menjadi salah satu biaya pengacara meski besarannya bisa berbeda, tergantung kesepakatan dengan klien.
- Berapa biaya perceraian atau pidana? Biaya perceraian atau pidana berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 75.000.000, tergantung reputasi pengacara dan kompleksitas kasus.



