Cara review perjanjian harus menjadi perhatian utama siapa saja sehingga individu tetap berada di jalur hukum sebelum menandatangani berbagai perjanjian. Surat perjanjian perlu mendapat peninjauan sebelum ditandatangani supaya ada dasar hukum terhadap pihak-pihak yang menandatangani kontrak tersebut.
Review perjanjian sangat penting penting karena mengurangi risiko hukum dan keuangan suatu perjanjian. Peninjauan kontrak yang menyeluruh memberi kedua belah pihak kesempatan untuk sepenuhnya memahami syarat dan ketentuan yang mereka setujui sebelum penandatanganan apa pun.
Selain itu, setelah penandatanganan, peninjauan kontrak memungkinkan perusahaan untuk memeriksa klausul dan ketentuan guna memastikan klausul dan ketentuan tersebut masih memenuhi kebutuhan perusahaan dan peraturan negara terkait. Peninjauan kontrak memastikan bahwa semua ketentuan adil, dapat ditegakkan, dan didokumentasikan dengan benar; peninjauan ini mengklarifikasi apa yang terjadi jika salah satu pihak melanggar ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
Cara Review Perjanjian Sederhana
Review perjanjian membantu kedua belah pihak mengurangi risiko organisasi dan meningkatkan kemungkinan bahwa suatu perjanjian akan memberikan dampak bisnis yang positif bagi semua pihak yang terlibat. Tanpa peninjauan kontrak yang komprehensif, kedua belah pihak berisiko berkomitmen pada kewajiban yang tidak dapat dipenuhi, yang dapat merusak merek dan reputasi individu atau perusahaan.
Siapapun yang hendak membuat perjanjian perlu membuat daftar review kontrak. Kontrak dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis perjanjian. Namun, ada beberapa elemen umum yang harus ada dalam setiap kontrak.
Beberapa poin penting yang perlu disertakan dalam daftar periksa tinjauan kontrak termasuk:
- Apakah kontrak secara akurat menggambarkan perjanjian yang dinegosiasikan?
- Apakah pihak-pihak yang terlibat diidentifikasi dengan benar?
- Apakah durasi kontrak jelas, termasuk tanggal kedaluwarsa dan klausul pemutusan kontrak?
- Apa saja syarat dan pemicu pembayaran? Kapan tanggal pembayaran dan apakah akurat?
- Apakah ada ketentuan yang dapat ditafsirkan?
- Apakah kewajiban kedua belah pihak dijelaskan secara akurat?
- Apakah ada ketentuan untuk pemutusan dan perpanjangan kontrak?
- Apakah ada mekanisme yang disepakati untuk menyelesaikan sengketa?
Pembuatan perjanjian memang butuh waktu dan rumit meski keberadaannya sangat penting untuk melindungi seseorang, baik dalam hal bisnis ataupun transaksi jual beli atau kontrak lainnya. Peninjauan kontrak secara menyeluruh sebelum menandatangani perjanjian tertulis adalah hal yang wajib.
Beberapa poin yang harus dibaca oleh individu yang hendak menandatangani kontrak adalah:
1. Kewajiban
Ketentuan kewajiban seringkali merupakan salah satu ketentuan terpenting dan berisiko tinggi dalam kontrak bisnis. Ketentuan ini umumnya menetapkan kerugian yang menjadi tanggung jawab hukum masing-masing pihak.
Ketentuan pembatasan tanggung jawab akan membatasi sejauh mana seseorang akan bertanggung jawab jika pihak lain menuntut dia berdasarkan atau sehubungan dengan kontrak.
Klausul pengecualian akan menghapus jenis tanggung jawab tertentu secara keseluruhan. Perhatikan contoh di atas. Perjanjian layanan Anda mungkin mengecualikan tanggung jawab atas kerugian apa pun yang disebabkan oleh waktu henti yang dijadwalkan. Dalam skenario ini, meskipun pelanggan kehilangan uang selama waktu henti yang dijadwalkan, mereka tidak dapat menuntut Anda.
Perhatikan juga batasan finansial atas kewajiban dimana klausul ini berfungsi untuk menetapkan jumlah maksimum yang harus dibayarkan oleh suatu pihak terkait kewajiban finansial atau potensi kerugian. Misalnya, Anda dapat membatasi pertanggungjawaban Anda atas kerugian apapun hingga jumlah yang dibayarkan oleh pihak lain atas layanan yang Anda berikan kepada mereka.
2. Ganti Rugi
Ganti rugi adalah janji dari satu pihak untuk memberikan kompensasi kepada pihak lain atas kerugian atau kerusakan tertentu yang diderita oleh pihak lain selama pelaksanaan kontrak.
Jika Anda memberikan ganti rugi, pertimbangkan jenis tanggung jawab apa yang berlaku bagi Anda; potensi biaya bagi bisnis Anda jika Anda harus mengganti rugi pelanggan; apakah Anda mampu menanggung biaya-biaya ini; dan apakah asuransi Anda akan menanggung jenis ganti rugi ini.
Tetapi semisal Anda yang menerima ganti rugi, Anda dapat meminta agar ganti rugi tersebut mencakup tindakan dan kelalaian Anda atas kerugian atau kerusakan yang Anda derita terkait pokok kontrak dan semua biaya hukum.
3. Jangka Waktu dan Pemutusan
Jangka waktu kontrak merupakan cara penting untuk menentukan berapa lama setiap pihak harus mematuhi kewajibannya. Oleh karena itu, ketika meninjau kontrak, Anda harus mempertimbangkan apakah bisnis Anda dapat mematuhi ketentuan ini atau tidak.
4. Harga dan Ketentuan Pembayaran
Kontrak bisnis harus menguraikan ketentuan pembayaran dengan jelas. Ada berbagai cara untuk menyusunnya, tetapi tujuan utamanya adalah memastikan Anda terlindungi, baik saat melakukan maupun menerima pembayaran.
5. Kewajiban dan Garansi
Garansi adalah janji yang dibuat satu pihak kepada pihak lain terkait hubungan bisnis. Jaminan umum meliputi: bahwa salah satu pihak memiliki kapasitas hukum penuh untuk menandatangani perjanjian dan melaksanakan kewajibannya; kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku; dan konfirmasi bahwa tidak ada peristiwa insolvensi yang terjadi terhadap salah satu pihak.
6. Tidak Ada Ruang Kosong
Menggunakan templat kontrak menghemat waktu selama proses penyusunan kontrak. Tetapi perlu pertimbangan khusus selama tahap peninjauan kontrak. Ruang kosong apa pun harus diisi atau dihapus sebelum kontrak akhir ditandatangani. Tergantung pada situasinya, kegagalan mengisi ruang kosong dalam perjanjian dapat mengakibatkan konsekuensi yang merugikan bagi bisnis Anda.
Percayakan Pembuatan Perjanjian Kontrak Dengan Best Legal
Anda tidak perlu kesulitan lagi untuk mencari cara review perjanjian dengan menyewa jasa konsultan hukum dari Best Legal. Sebagai penyedia jasa konsultan hukum terpercaya, Best Legal siap dengan berbagai layanan di bidang hukum bagi klien yang membutuhkan jaminan legalitas atau perlindungan hukum untuk segala jenis perjanjian.



